Kamis, 03 Mei 2012

DIALOG TENTANG BISNIS DAN EKONOMI


Dialogue
Last day, Pierre and Silvana came to the office of an account executive, his name is Mr. Yusuf. They were meeting and talking about the product of Pierre and Silvana.
Mr. Yusuf              : Good morning, Mr. Pierre and Mrs. Silvana. Welcome to my office.
Pierre & Silvana   : Thank you, how are you?
Mr. Yusuf              :  Fine. Well, let’s begin our meeting. What can I do for you?
Pierre                    : We want to discuss and ask the suggestion to our hand-made product. This is the proposal.
Mr. Yusuf              : Well, please tell me what you want to discuss while I read your proposal.
Silvana                  : We have some plans to develop our product. First, we want to make commercial brand image, increase the consumer awareness, grow quickly in the UK and we want to expand into Europe.
Mr. Yusuf              : That’s good plan. I have some suggestions to help you. Firstly, you have to make a new logo and a commercial slogan, such as “Make you feel in heaven”. Then, you have to promote hardly, such as “Buy two get one and get it now”. After that, you can also form your chocolate into the unique form. The last, if you want to expand your chocolate into Europe, you need to build a network with some agencies in the capital city and the advertiser in the Europe. That’s all my suggestions. What do you think?
Pierre                      : That’s awesome. Thank you very much. I will always inform you about the developing of our product.
Silvana                   : Thank you so much, Mr. Yusuf. You are really helpful.
Mr. Yusuf               : You’re welcome. Good luck!

TERJEMAHAN KISAH ROMEO DAN JULIET


Kisah ROMEO & JULIET
Berdasarkan bermain oleh William Shakespeare, seperti yang dikisahkan oleh Bart Merek
Di kota Verona tinggal dua keluarga, Capulets dan Montagues, terlibat dalam perseteruan pahit. Di antara Montagues adalah Romeo, seorang pemuda berdarah panas dengan mata untuk wanita.
Suatu hari, Romeo menceritakan untuk teman-temannya cintanya kepada Rosa, cantik angkuh dari sumur-untuk-melakukan keluarga. Teman-teman Romeo mencacinya untuk "nya" cinta kasih tetapi sepakat untuk sebuah rencana untuk menghadiri hari raya Capulets ', pesta kostum mana Rosaline diharapkan untuk membuat tampilan. Penyamaran akan menyediakan Romeo dan teman-temannya sedikit olah raga dan kesempatan untuk menatap terdeteksi pada Rosa adil. Sesampai di sana, bagaimanapun, Mata Romeo jatuh pada Juliet, dan ia memikirkan Rosa lagi.

Meminta sekitar untuk mempelajari identitas Juliet, Romeo Suara diakui oleh Tybalt, seorang anggota klan Capulet. Tybalt panggilan untuk pedangnya, tetapi Capulet tua campur, bersikeras bahwa tidak ada darah ditumpahkan di rumahnya. Jadi Romeo ditoleransi cukup lama untuk menemukan kesempatan untuk berbicara kepada Juliet sendirian, masih tidak menyadari identitasnya.

Dia meminta kesempatan untuk mencium tangannya. Dia mengalah. Dia menekan kasusnya, menginginkan bibirnya. Dia tidak memiliki napas untuk menghentikannya. Terganggu oleh gadis perawat, Romeo belajar nama hati keinginannya: Juliet Capulet.

Visi Juliet sekarang menyerang setiap pikirannya. Tidak bisa tidur, kembali Romeo malam itu ke jendela kamar tidur cintanya, bersembunyi di semak-semak di bawah ini. Di sana, dia terkejut menemukan Juliet di balkon, mengaku cintanya dan berharap bahwa ia bukan Montague.

O Romeo, Romeo! Oleh karena itu engkau Romeo?
Mu ayah Deny dan menolak nama-Mu. . . . .
Montague Apa itu? Hal ini bukan tangan, atau kaki,
Nor lengan, atau wajah, atau bagian lain
Milik seorang pria. O, ada beberapa nama lain!
Apa nama? Itu yang kita sebut mawar
Dengan nama lain akan tercium manis. . .
Romeo muncul dari semak-semak, siap untuk menyangkal nama dan mengaku cintanya. Kedua setuju untuk bertemu di sembilan jam o-pagi berikutnya yang akan menikah.

Keesokan paginya, Romeo muncul di sel Pastor Lawrence memohon pada biarawan untuk menikah dia untuk Juliet. Pastor Lawrence tidak mengambil Romeo serius pada awalnya, tetapi dia akan segera terkesan dengan Romeo's ketulusan. Para Pastor setuju untuk melakukan upacara, berdoa bahwa suatu hari nanti mungkin serikat mengakhiri permusuhan antara kedua rumah tangga. Namun, ia menyarankan Romeo menjaga perkawinan rahasia untuk waktu. Romeo and Juliet are married. Romeo dan Juliet sudah menikah.

Dalam perjalanan pulang, peluang Romeo pada Mercutio temannya berdebat dengan Tybalt di alun-alun publik. Memata-matai Romeo, Tybalt mencoba mengejek dia ke perkelahian. Romeo tidak mempunyai keinginan untuk merugikan keluarga dari istri barunya. Mercutio tertegun dan malu dengan lembut kata-kata's Romeo dan menarik pedangnya. Romeo berusaha menahan temannya, tetapi Tybalt menyodorkan pedangnya di bawah lengan Romeo, menusuk Mercutio. Tybalt kemudian melarikan diri dengan teman-temannya. Luka itu lebih buruk dari pada awalnya dicurigai"Meminta saya besok," kata Mercutio, "dan kamu akan menemukan Aku seorang pria kuburan." Ia meninggal.

Tybalt kembali masih mengutuki enggan Romeo tak terduga. Tapi Romeo tidak enggan lagi, menggambar pedang dan membunuh Tybalt. Saat Tybalt jatuh, Romeo menyadari bahwa dia telah membuat kesalahan besar: "O, aku's tolol keberuntungan!"

Putus asa, Romeo bergegas ke Friar Lawrence yang menyarankan dia melakukan perjalanan ke Mantua sampai hal-hal yang dingin. Dia berjanji untuk menginformasikan Juliet.

Juliet menerima berita kematian Tybalt's pengasingan dan Romeo. Dia berani tidak menyebutkan pernikahannya dengan ayahnya sekarangKemudian, dia menerima berita buruk lebih. Ayahnya telah memutuskan saatnya baginya untuk menikah. Dia telah memilih seorang peminang: Paris, sebuah keluarga dari Mercutio.

Juliet juga, bergegas ke Pastor Lawrence untuk nasihat. Para Pastor yang baik meluncurkan suatu skenario rumit. Juliet harus setuju untuk menikahi Paris. Dia kemudian akan mengambil obat tidur, yang akan mensimulasikan kematian selama tiga hari. Tubuhnya akan ditempatkan di dalam kubur sementara dia berkabung, dan Pastor akan mengirimkan kata untuk Romeo. Romeo akan tiba pada waktunya untuk menyelamatkannya. Perayaan atas kembali ke kehidupan akan memberikan kesempatan untuk menjelaskan tentang pernikahan dan keadaan sekitar kematian Tybalt.

Plot hasil sesuai rencana, dan persiapan pernikahan untuk Paris dan Juliet memberi jalan kepada khidmat pengaturan pemakaman. Tapi Pastor's surat kepada Romeo gagal mencapai dia sebelum ia mendengar kematian Juliet. Romeo mendapatkan racun dari seorang apoteker dan perjalanan ke Verona.

Di bawah penutup kegelapan, ia menerobos masuk ke dalam itu makam Juliet. Mereka sendiri hanya sesaat. Paris, yang juga datang untuk berkabung Juliet, menyela, dan percaya Romeo menjadi perampok kubur, menarik pedangnya. Orang-orang melawan dua, dan Paris terbunuh. Mati, Paris meminta tubuhnya ditempatkan di sebelah Juliet. Hanya sekarang mengakui Paris, rasa bersalah Romeo terserang mewajibkan.

Kemudian Romeo ciuman bibir waktu satu-terakhir Juliet.

Mata, lihat terakhir Anda.
Arms, ambil terakhir Anda pelukan.
Dan, bibir, hai pintu-pintu napas,
Seal dengan benar ciuman
Sebuah tawar-menawar dateless untuk mengasyikkan kematian
Romeo mengucapkan terima kasih kepada apoteker untuk keterampilan dan minum racun.

Efek dari obat tidur hilang, dan Juliet membangkitkan menyerukan RomeoMencari dia di sampingnya, mati, dengan cangkir di tangannya, ia dugaan apa yang telah terjadi. Dia mencoba untuk mencium racun dari bibirnya, tapi gagal itu, unsheathes belatinya dan terjun ke payudaranya.

Pastor Lawrence belajar bahwa Romeo belum menerima suratnya dan bergegas ke kubur Juliet's menyelamatkannya. Ia menemukan makam sudah terbuka dan menemukan isinya sedih dalam. Pastor Segera bergabung oleh Night Watchman, yang telah waspada terhadap gangguan. Kemudian keluarga berkumpul di sekitar-melintasi pecinta bintang. Teman-sedih rekening Pastor The kematian mereka malu dua keluarga ke dalam mengakhiri perselisihan mereka selamanya.

CERBUNG 1 "LAGI...DAN LAGI..."

      Semua berawal  di tahun 2010. Tahun yang sama sekali tak disangka akan merubah hidupku, merubah pandanganku, merubah prioritasku. Kecelakaan itu bisa dibilang hampir merebut nyawaku. PENDARAHAN OTAK...! Sama sekali tidak ada luka luar, bahkan sekecilpun. Tapi pendarahan otak itu, membuat perubahan drastis dalam hidupku. Alhamdulillah, rasa syukur yang tak terkira ku panjatkan kepada Allah SWT yang masih menyayangiku hingga saat ini, bahkan pada saat kecelakaan itupun, aku tidak ingat apa-apa. Aku tidak ingat detik-detik kecelakaan itu terjadi, akupun tak ingat kalo orang-orang luar biasa datang ke rumah untuk menjengukku.
Ya....kecelakaan itu, yang sampai saat ini masih misteri bagiku. Entah ada maksud apa. Tapi Allah SWT selalu menyisipkan "sesuatu" di setiap kehendakNYA. Namun begitu, kecelakaan itu seperti gerbang kehidupan pedihku saat ini. Aku selalu berusaha untuk optimis dan husnudzon padaNYA. Namun tetap saja, korneaku meneteskannya lagi dan lagi.
     Entahlah..mengapa aku bisa mempunyai pandangan seperti itu. Tapi memang saat itulah, ku berubah. Teman-temankupun bilang begitu. Aku tak tahu apakah perubahan ini positif atau negatif. Yang jelas, aku memang ingin berubah, karena serasa terkekang sekarang.
      9 hari di Rumah Sakit, itu info dari kakakku, Teh Maya. Selepas aku memaksa pulang dari Rumah Sakit, Teh Maya cerita banyak hal yang sama sekali aku tak merasa melakukannya. Dimulai dari aku yang menjerit-jerit, aku yang digigit tawon, aku yang minta makanan macam-macam, aku yang ngomong ga jelas, aku yang ga mau pake kerudung dan aku yang dijengukin banyak orang (anak-anak dari T-En Smart dan para orang tuanya, temen-temen sekelasku di kampus, para alumni Smavo, para binaanku pada waktu itu dan anak-anak LDK)..waah...kalo ngebayanginnya...sebegitu berartikah aku di mata mereka..??? sampai pada saatnya aku berucap ke sahabatku waktu itu, "Jadi pengen liat deh selama bie di Rumah Sakit, ga ada yang videoin ya..?". Termasuk celotehan aneh pastinya...
      Ceritaku masih berlanjut di luar Rumah Sakit, yang mati-matian aku yakinkan bapakku tuk cepetan pulang ke rumah, karena beberapa hari lagi, aku ada UAS. Saat itu, dokterpun memang melarang, karna sebenarnya aku harus di rawat at least 3 bulan dan ga boleh pake otakku untuk berpikir yang berat-berat, termasuk kuliah dan beliaupun menyarankan untuk ambil cuti kuliah. Waaahhh, rasanya mendengar hal itu, membuatku ingin teriak GA MAAUUUUU. Ya, aku ingin tetap kuliah dan aku ingin lulus tepat waktu. Walaupun hal itu sempat mempengaruhi pikiranku untuk mempertimbangkannya, tapi kutepis dengan pikiran positif dan keyakinan yang bener-benar bulat kalo AKU PASTI BISA.  Karna ku pikir, teman-temankulah "obat"ku sebenarnya, keponakankulah "semangat" sebenarnya dan aktifitaskulah "harapanku" sebenarnya. Maka, ku yakinkan diri dan orang-orang sekitarku tuk kembali ke rumah, walaupun keluar Rumah Sakit dengan kursi roda dan badan yang masih sempoyongan..... (bersambung.....)

Selasa, 01 Mei 2012

IPA VS IPS


1.      Pokok permasalahan.
Contoh kasus dalam bidang karir yang hendak dikembangkan siswa yang kami paparkan dalam makalah ini berdasarkan artikel yang kami lampirkan pada halaman sebelumnya, yaitu penjurusan dalam tingkat SMA (IPA & IPS). Dalam hal ini kita sering menemukan kesulitan ketika seorang siswa di kelas X akan naik ke kelas XI, apakah akan memilih IPA atau IPS.    

2.      Sumber penyebab masalah
Berdasarkan pengalaman seorang ibu yang mempunyai anak yang akan naik kelas dari kelas X ke kelas XI mengalami kesulitan dalam menentukan jurusan apa yang akan di ambil, mengapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi secara teori dan pengalaman yaitu:
a.       Pencitraan pada kedua jurusan baik IPA dan IPS
Berdasarkan artikel yang kami lampirkan, disebutkan bahwa jurusan IPS adalah jurusan yang tidak prestisius. Karena siswa menganggap jurusan IPS itu cenderung dikategorikan dengan jurusan yang berisi dengan anak-anak pemalas, seperti yang kita ketahui tidak hanya dianggap sebagai anak-anak pemalas, namun sebagai siswa yang sering membuat onar atau keributan. Maka tidak dapat dipungkiri lagi seorang siswa akan menjauhkan diri bahkan menolak IPS sebagai program pilihan jurusan. Sedangkan IPA dikategorikan sebagai jurusan yang berisikan siswa-siswa yang mempunyai pemikiran study-oriented. Ditambah perilaku dari siswa IPA cenderung baik dalam pergaulan. Maka dari itu jurusan IPA lebih diunggulkan daripada IPS     

b.      Hubungan antara jurusan yang diambil di SMA dengan pemilihan Fakultas ketika akan lulus sekolah.
Jurusan IPA dianggap lebih menjanjikan dari pada jurusan IPS. Berdasarkan artikel yang kami cantumkan, seorang siswa yang memilih jurusan IPA ketika SMA lebih mudah memilih jurusan fakultas ketika lulus SMA. Dalam artian siswa dapat memilih dengan leluasa fakultas apa yang diinginkan. Kondisi ini berbeda dengan siswa IPS yang hanya dapat memilih fakultas tertentu sesuai dengan jurusan yang diambil ketika SMA. Walaupun begitu, sepertinya hal ini sudah jarang terjadi karena banyak juga siswa IPA yang mengambil fakultas Ekonomi sedangkan siswa IPS mengambil jurusan diluar IPS, misalnya fakultas Bahasa atau fakultas Teknik. Sayangnya, hubungan antara penjurusan ketika SMA dengan penjurusan di fakultas ketika sudah lulus sekolah, menjadi salah satu pertimbangan seorang siswa yang naik ke kelas XI dan memilih jurusan. Jadi, siswa semakin enggan dengan jurusan IPS.

c.       Kurangnya pemahaman akan bakat dan minat pada diri sendiri
Jika ditinjau lagi kedua penyebab di atas, jika seorang siswa masih terhambat dengan adanya penyebab di atas, maka kegelisahan siswa enggan masuk IPS tidak dilandaskan pada esensi yang sebenarnya. Artinya bukan dilandaskan pada bakat dan kemampuannya. Sayangnya, jarang sekali kita menemukan seorang siswa yang tahu dan paham akan bakat dan minat yang dimilikinya, sekalipun tahu, kadang masih tersugesti dalam pikiran mereka akan kedua hal diatas, maka dari itu, mereka akan kesulitan dalam memilih. Padahal, jika mereka tahu atau diberi tahu oleh pihak ketiga akan bakat dan minat yang mereka miliki, mereka bisa mengembangkan kemampuan dan bakatnya sesuai jurusan yang mereka pilih. Misalnya, seorang anak yang berbakat menjadi ilmuwan, maka dia bisa mengasah dan mengembangkan bakatnya itu di jurusan IPA, sedangkan anak yang berbakat dalam bidang keuangan, sejarah atau geografi, maka bakatnya akan lebih terasah jika dia mengambil jurusan IPS. Maka, itulah tugas-tugas dari guru dan lainnya untuk menunjukkan dan menyadarkan akan bakat dan minat apa yang mereka punya.

3.      Pihak-pihak yang dapat membantu permasalahan diatas
Permasalahan di atas dapat teratasi dengan bantuan orang lain, diantaranya:
a.       Orang tua
Orang tua merupakan sosok pendidik terdekat bagi seorang anak. Orang tua mengenal dan mengetahui seperti apa anaknya, bakat dan minat apa yang ia punya. Jadi, peran orang tua sangat penting dalam membantu untuk pemilihan jurusan. Saran dari orang tua dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa menjadi pertimbangan juga bagi si anak yang akan memilih jurusan.

b.      Guru, baik guru BK dan wali kelas
Guru BK dan wali kelas merupakan kedua peran yang tidak kalah penting dalam mengatasi permasalahan ini. Misalnya, seorang wali kelas membimbing siswa untuk mengetahui bakat dan minatnya untuk di salurkan dijurusan yang tepat. Wali kelas juga berperan untuk memberi tahu dan memberikan penjelasan tentang jurusan IPA dan jurusan IPS. Sehingga pemikiran siswa tidak selalu terorientasi pada kedua penyebab di atas, pemikiran merekapun akan terbuka. Sedangkan guru BK disini  memiliki fungsi sebagai konselor yang memahami motif, kepribadian klien, lingkungan klien dan juga perkembangan individu itu sendiri baik secara fisik, motorik, kognitif, emosional, hubungan social, moral dan bahasa.



c.       Pengalaman orang lain
Bertanya kepada orang lain tentang pengalaman mereka dalam memilih jurusan juga sangat penting agar kita mempunyai pegangan yang kuat, misalnya bertanya kepada kakak kelas atau saudara-saudara kita yang sudah lulus sekolah. Jadi, para siswa mempunyai gambaran yang real akan pemilihan jurusan di SMA.

d.      Diri sendiri
Maksudnya, sebenarnya kita dapat mendeteksi keinginan apa yang ada dalam diri seorang siswa, dia bisa melakukan langkah-langkah untuk mengetahui sejauh apa keinginannya terhadap suatu hal, misalnya:
a.       Amati besarnya niat dan keinginan kita saat melakukan aktivitas tertentu
Dari situ, yakinkan bahwa sebuah aktivitas telah membuat kita rindu untuk berulang melakukannya. Rasa rindu itu akan senantiasa timbul hingga kita akan cepat melakukannya kembali..
b.      Secepat apa kita belajar dan menguasai sebuah bidang tertentu?
Secepat kilat atau selambat becak? Sadari hal itu dan bandingkan upaya kita dengan hasil yang didapatkan oleh teman-teman kita.
c.       Sepuas apa perasaan kita sesudah melakukannya?
Entah, karena yang pasti, saat melakukannya kita merasa nyaman, senang, dan membuat kita sejenak tenggelam di dalam keasyikan melakukannya.
Itulah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui kecenderungan kita akan suatu hal.


4.      Program-program yang dapat disusun
a.       Sosialisasi akan jurusan IPA dan IPS
Sosialisasi seperti yang telah dipaparkan di atas sangat berguna bagi kejelasan pemilihan jurusan di SMA. Pengisi acara tersebut diharapkan berasal dari seseorang yang tahu dan paham akan kedua jurusan tersebut juga mempunyai pengalaman tentang pemilihan jurusan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pemikiran seperti yang sudah kami paparkan di atas, misalnya kesenjangan kedudukan di mata siswa sendiri mengenai kedua jurusan tersebut, karena memang posisi IPA ataupun IPS sangat mempengaruhi pemilihan program jurusan yang akan mereka pilih.

b.      Dialog dengan orang tua, baik dengan wali kelas atau guru BK
Poin yang satu ini erat kaitannya dengan mengetahui bakat dan minat yang dimiliki oleh seorang anak. Maka dari itu, ada baiknya jika bertanya kepada orang tua dari siswa yang bersangkutan karena diharapkan dari dialog itu akan membuka pintu jurusan mana yang baik untuk anak sesuai bakat dan minatnya.

c.       Adanya tes IQ
Tes IQ juga sering dipakai untuk mengetahui bakat dan minat akan seorang siswa, berdasarkan pengalaman penulis, ketika kelas X, diadakan tes IQ untuk menentukan jurusan mana yang sebaiknya dipilih, tapi, tes ini bukan satu-satunya pertimbangan untuk memilih jurusan. Karena banyak pertimbangan lainnya seperti yang telah diuraikan sebelumnya.




5.      Landasan Bimbingan dan Konseling yang terkait dan dapat dipakai dalam masalah ini
Ada beberapa landasan yang terdapat dalam Bimbingan dan Konseling, seperti landasan filosofis, landasan religious, landasan psikologies, landasan social budaya, landasan ilmiah dan teknologi dan landasan pedagogis. Akan tetapi landasan yang terkait dengan masalah yang dibahas pada makalah kami adalah landasan psikologis dan landasan pedagogis. Pada dasarnya, landasan psikologis merupakan ilmu psikologi yang mengkaji tentang prilaku individu yang meliputi hasil interaksi internal individu dan eksternal lingkungan, karena disadari atau tidak, faktor individu dan lingkungan itu sangat menentukan masa depan kehidupan individu tersebut. Sedangkan landasan pedagogis merupakan sebagai salah satu ilmu pendidikan yang berupaya dalam pengembangan individu tersebut dan secara sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan /atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Dengan kita mengetahui kedua landasan tersebut, diharapkan kita bisa lebih memahami permasalahan yang ada pada diri siswa atau klien ketika mereka merasakan sulitnya memilih sebuah jurusan di SMA sehingga kita bisa lebih mengantisipasi permasalahan tersebut.

THE EXAMPLE OF COURSE PROJECT


A.      Context
Several weeks ago, there was a student of 10th grade who asked a help for his homework. His homework is writing a description text, but he feels difficult to write it. At that time, his homework is describing his school by writing. He said that he did not know what should he write first and he felt difficult in constructing the words into sentence with appropriate structure. He also said that he felt those difficulties in writing a text since he was around 8th grade. So, this program is opened with focus on developing the writing skill.
B.       Needs Analysis
Based on the context, the student needs to be able to write a descriptive text with focus on its unity and coherence (focus on the topic and well-organized) and he also needs to be able to write the text with the appropriate structure (simple present tense).
 
C.      Goals and Objectives
1.         Goals
The aim of this program is to develop the student’ writing skill, especially in writing a descriptive text with focus on its unity and coherence (focus on the topic and well-organized) and to write the text with the appropriate structure (simple present tense).

2.         Objectives
At the end of the learning process, the students are expected to be able to:
-            Identify the part of speech
-            Understand the simple present tense
-            Write sentences using simple present tense
-            Identify the descriptive text
-            Write a good descriptive text
D.      Course Planning
1.         Course Rationale
This program is designed for a student of 10th grade who feels difficult in writing descriptive text with focus on its unity and coherence (focus on the topic and well-organized) and in writing the text with appropriate structure (simple present tense). In this program, the student is lead and is trained step by step in order to be able to write a good descriptive text. During the learning process, he is going to learn about part of speech, simple present tense, descriptive text and how to write a good descriptive text.

2.         Course Content
The course is focused on how to write a descriptive text with focus on its unity and coherence (focus on the topic and well-organized) and to write the text with the appropriate structure (simple present tense).

3.         Scope and Sequence
The content of the module is discussing about part of speech, simple present tense, descriptive text and the way on how to write a good descriptive text and some tasks for evaluating which are arranged from simple to complex.

4.         Course Structure
-          This program will be held for 10 weeks (every Sunday) and the meeting will be done once a week with two hours per meeting.
Instructional materials are designed using grammatical syllabus and modular format.